Selasa, 26 April 2016

Pengertian MSDM Menurut Abraham Maslow

      Salah seorang pelopor yang mendalami teori motivasi adalah Abraham.H.Maslow yang berkarya sebagai ilmuan dan melakukan usahanya pada pertengahan dasawarsa 40-an. Telah umum diketahui bahwa hasil-hasil pemikirannya kemudian dituangkannya dalam buku yang berjudul “Motivation and personality”. Sumbangan Maslow mengenai teori motivasi sampai dewasa ini tetap diakui, bukan hanya dikalangan teoritisi, akan tetapi juga dikalangan para praktisi.

Abraham Harold Maslow (1908 – 1970) adalah salah seorang pelopor aliran Psikologi Humanistik. Abraham Maslow dilahirkan di Brooklyn, New York, pada 1 April 1908 dan wafat pada tanggal 8 Juni 1970 dalam usia 62 tahun karena serangan jantung. Maslow dibesarkan dalam keluarga Yahudi dan merupakan anak sulung dari tujuh bersaudara. Kedua orang tuanya yang tidak berpendidikan memaksa anak-anaknya untuk belajar keras agar dapat berprestasi di bidang akademik. Masa muda Maslow berjalan dengan tidak menyenangkan karena hubungan yang buruk dengan kedua orang tuanya. Semasa anak-anak dan remaja Maslow merasa dirinya sangat menderita dengan perlakuan orangtuanya, terutama ibunya. Keluarga Maslow berharap ia dapat meraih sukses melalui dunia pendidikan. Untuk menyenangkan kemauan ayahnya, Maslow sempat belajar di bidang hukum tapi gagal. Ia akhirnya mengambil bidang studi psikologi di University of Wisconsin, dan memperoleh gelar BA pada 1930, MA pada 1931, dan PhD pada 1934. Setahun setelah lulus, ia kembali ke New York untuk bekerja dengan E.L Thorndike di Columbia, dimana Maslow menjadi tertarik dalam penelitian tentang seksualitas manusia. Dia mulai mengajar penuh waktu di Brooklyn College. Selama masa hidupnya, ia datang ke dalam kontak dengan banyak intelektual Eropa yang berimigrasi ke Amerika Serikat, dan Brooklyn khususnya, pada waktu itu orang-orang seperti Adler, Fromm, Horney, serta beberapa Gestalt dan psikolog Freudian. Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin. Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan hari ini adalah teori tentang Hierarchy of Needs (Hirarki Kebutuhan).

A.     EKSPLORASI TEORI MASHLOW

Maslow mengembangkan teori tentang bagaimana semua motivasi saling berkaitan. Ia menyebut teorinya sebagai “hierarki kebutuhan”. Kebutuhan ini mempunyai tingkat yang berbeda-beda. Ketika satu tingkat kebutuhan terpenuhi atau mendominasi, orang tidak lagi mendapat motivasi dari kebutuhan tersebut. Selanjutnya, orang akan berusaha memenuhi kebutuhan tingkat berikutnya. Teori Maslow tentang motivasi secara mutlak menunjukkan perwujudan diri sebagai pemenuhan (pemuasan) kebutuhan yang bercirikan pertumbuhan dan pengembangan individu. Perilaku yang ditimbulkannya dapat dimotivasikan oleh manajer dan diarahkan sebagai subjek-subjek yang berperan. Dorongan yang dirangsang ataupun tidak, harus tumbuh sebagai subjek yang memenuhi kebutuhannya masing-masing yang harus dicapainya dan sekaligus selaku subjek yang mencapai hasil untuk sasaran-sasaran organisasi.

Biografi Abraham Maslow

Abraham Maslow adalah seorang psikolog terkenal yang teman bekerja pada psikologi humanistik telah melihat ketenaran menyebar ke berbagai mata pelajaran kemanusiaan seperti geografi dan demografi. Ia terutama terkenal dengan Hierarchy-nya ‘Kebutuhan.

Abraham Harold Maslow lahir pada 1 April 1908 di Brooklyn, New York . Maslow adalah anak sulung dari tujuh bersaudara yang lahir dari imigran Yahudi Rusia. Relatif tidak berpendidikan sendiri mereka melihat belajar sebagai kunci untuk anak-anak mereka berhasil di tanah air baru mereka. Dengan demikian semua anak-anak mereka didorong untuk belajar; Abraham anak tertua didorong sangat keras karena ia diakui sebagai seorang intelektual di usia muda.

Maslow sendiri merasa bahwa masa kecilnya relatif bahagia, sendirian di lingkungan aneh dia berlindung dalam mempelajari dan buku-bukunya. Maslow menghabiskan masa kecilnya di Brooklyn.